Bima, Garda Asakota.-
Banyaknya
oknum warga yang mengaku sebagai wartawan dan pegiat LSM di pelosok desa
Kabupaten Bima, membuat sejumlah guru dan kepala sekolah, gerah. Koordinator
Pengawas (Korwas) Pendidikan Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Drs. Syafiullah,
M. Pd, pada saat acara pembinaan terhadap sejumlah guru, kepala sekolah, dan
pengawas yang bertempat di aula KUPTD Dikpora Kecamatan
Lambu mengaku banyak
menerima keluhan dari para kepala sekolah dan bendahara sekolah yang menerima
kedatangan oknum yang mengatasnamakan dirinya wartawan dan LSM untuk mengaudit
keuangan sekolah.
“Perlu
saya sampaikan, tidak ada kewenangan wartawan untuk mengaudit keuangan sekolah.
Jangankan wartawan kitapun selaku Korwas ataupun pengawas tidak punya
kewenangan untuk mengaudit. Tetapi sesuai dengan prosedur kami selaku Koorwas
ataupun pengawas hanya sebagai pengontrol,” tegasnya.
Diapun
menegaskan bahwa, yang punya kewenangan untuk mengaudit hanya Inspektorat dan
BPKP, bukan wartawan. Syafiullah mengaku sengaja melontarkan warning seperti
itu karena akhir-akhir ini banyak keluhan sejumlah kepala sekolah dan bendahara
sekolah terkait adanya oknum yang mengatasnamakan dirinya wartawan dan bahkan
ada yang mengaku diri sebagai LSM dengan label pemberantasan korupsi,
datang ke sekolah-sekolah untuk mengaudit keuangan sekolah. “Contohnya kemarin
ada keluhan oknum kepala sekolah yang hal ini tidak perlu saya sebutkan
namanya. Dia didatangin oleh oknum LSM, oknum itu katanya mau mengaudit
keuangan sekolah. Apa kewenangannya?. Tidak ada kewengan mereka untuk
mengaudit keuangan sekolah, karena kita punya lembaga audit internal sendiri
yakni Inpektorat,” tegasnya. (GA. 333*)