Kota Bima, Garda Asakota.-
Lurah Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima, Jumardin, S. Sos, menyampaikan rasa prihatin karena ada salah satu kawasan lingkungan pemukiman di Kelurahannya yang masih dianggap kumuh dan tidak layak dari berbagai sisi dibanding lingkungan lainnya.
Menurut Lurah, lingkungan yang dianggapnya kumuh dan tidak layak itu adalah lingkungan Tato. Hal itu diutarakannya pada momen Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima yang digelar pada Jumat sore (21/2) di aula kantor setempat.
Melalui Musrenbang itulah ia mengungkapkan bahwa kawasan lingkungan Tato akan menjadi skala prioritas program kelurahan Jatiwangi di tahun 2021 mendatang yakni menuntaskan kekumuhan yang ada.
"In Syaa Allah kita akan prioritaskan penanganannya di tahun 2021 nanti," tegasnya di acara Musrenbang yang dihadiri oleh Lurah Jatiwangi, Jumardin, S. Sos dan jajarannya, unsur kecamatan Asakota, Bappeda dan Litbang, Rt Rw, LPM, Karang Taruna juga Tokoh Masyarakat Jatiwangi.
Pada kesempatan itu, Camat Asakota melalui Kasi Pemerintahan Agussalim menyampaikan bahwa kegiatan Musrenbang ini mengacu pada Undang Undang No. 25 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional yang menitik beratkan pembangunannya di mulai dari bawah yaitu dari lingkungan Rt. "Program prioritasnya apa saja karena Rt lah yang paling tahu tentang kondisi di lingkungannya," katanya.
Asakota saat ini diakuinya ada enam kelurahan yang tentu saja punya program skala prioritas masing masing baik aspek fisik sarana prasarana, sosial budaya dan ekonomi yang nantinya selesai di tingkat Kelurahan akan dikawal hingga ke tingkat Kecamatan dan Kota.
Kabid Perencanaan pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur Bappeda dan Litbang Kota Bima, Adi Akwam, ST, MT, mengungkapkan adanya dua program prioritas pembangunan Pemkot Bima tahun 2021 yang akan dilaksanakan.
Pertama adalah peningkatam ekonomi untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan pengurangan pengangguran. "Mungkin ada kelompok kelompok ekonomi yang tidak terakomodir tahun ini bisa diusulkan nantinya untuk kelompok baru di tahun 2021," ungkapnya.
Kemudian program kedua adalah penuntasan kekumuhan mulai jalan, air bersih, sanitasi, RTLH, dan juga septik tank individual. Untuk semua program tersebut dia berharap dapat disertai dengan data lengkapnya termasuk juga kesepakatan warga tentang kejelasan menyangkut masalah hibah lahannya.
Jadi setiap usulan yang di sampaikan, kata dia, harus disertai dengan data lengkapnya. "Kami berharap warga tidak hanya mengusulkan, tetapi juga merencanakan programnya dengan melengkapi data-datanya jangan usul sesuatu yang tidak jelas karena itulah yang akan menjadi rujukan pemerintah dalam menentukan pembangunan tahun mendatang. Mari kita bangun Asakota ini bersama-sama," ajaknya.
Pantauan langsung wartawan, kegiatan Musrenbang tingkat Kelurahan Jatiwangi kemudian di tutup dengan penjelasan Lurah terkait program yang akan dikerjakan pada tahun 2020 ini melalui dana kelurahan maupun aspirasi dewan dapil Asakota. (GA. 003*)