Bakal Calon (Balon) Bupati dan Balon Wakil Bupati Bima, Drs H Arifin, MM., dengan Hj Eka Indra Kumala Djuwita yang diusung oleh Partai Demokrat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bima.
Mataram, Garda Asakota.-
Bakal Calon (Balon) Bupati dan Balon Wakil Bupati Bima, Drs H Arifin, MM., dengan Hj Eka Indra Kumala Djuwita yang diusung oleh Partai Demokrat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bima, mengaku sangat optimis dapat membangun koalisi partai politik (Parpol) pengusung lainnya.
"Kualitas sosok keduanya (Arifin-Umi Eka, red.) baik dalam dunia birokrasi serta pada aspek lainnya menjadi suatu legitimasi tersendiri bagi Parpol lainnya untuk membangun koalisi mengusung Arifin-Umi Eka bersama Demokrat," kata Ketua Tim Pemenangan Arifin-Umi Eka, Ilham A Rasul, SE., kepada sejumlah wartawan, Minggu 09 Agustus 2020.
Duet Arifin-Umi Eka, menurut Ilham, merupakan duet yang sangat siap dalam menghadapi Pilkada Kabupaten Bima.
"Kesiapannya dapat dilihat baik dari sisi konsep, dari sisi strategi, dari sisi networking, maupun dari sisi pendanaan. Akuntabilitas dan kredibilitas Arifin-Umi Eka, seyogyanya harus diuji sebelum masuk dalam lapangan pertandingan," lanjut Ilham.
Bagi Arifin-Umi Eka, kata Ilham AR, bahwa membangun Kabupaten Bima yang maju dan berdaya saing cukup dengan "membangun akuntabilitas sistem pemerintahan sebagai pusat pelayanan publik, menciptakan investasi ramah lingkungan yang sesuai dengan kultur dan adat istiadat, serta kebutuhan rakyat, memperkuat sumber daya manusia sebagai epicentrum membangun sistem ekonomi lokal dan sistem politik lokal yang bermoral dan berwawasan kemanusiaan.
"Kami juga berharap kandidat yang lain juga bersedia melakukan hal yang sama bila sepakat meletakkan pilkada sebagai rumah rakyat untuk menguji isi kepala para kandidat. Publik menantang, Arifin-Umi Eka, hadir dengan jawaban yang silakan diuji secara akademis maupun secara empirik," tegas pria yang merupakan pengurus DPP KNPI ini.
Menurut Ilham AR bahwa Pilkada bukan ladang untuk saling membantai walau perbedaan cara pandang demikian tajam.
"Ketajaman cara pandang melihat problem harus juga sepadan dengan kecerdasan menawarkan jawaban untuk meyakinkan publik bahwa segala mimpi dibalik keinginan meraih kekuasaan seyogyanya punya standar etik dengan kekuatan argumen yang logis dan rasional. Pasangan Arifin-Umi Eka, tegas berdiri pada posisi itu," timpalnya.
Menyangkut parpol pengusung, menurut Ilham, sesungguhnya adalah hak semua calon untuk saling beradu kecerdasan menyakinkan para petinggi.
"Keputusan politik tidak ada yang mutlak. Agenda politik tidak ada yang personal. Semua bekerja dalam frame networking dari simpul terkuat hingga pada lapisan simpul yang terlemah. Satu sama lain saling menyempurnakan, saling memperkuat, saling mengisi.
Dengan demikian, segala kesuksesan langkah maupun proyeksi adalah jawaban dari hasil kerjasama yang saling menopang. Kata kunci kemenangan politik berakar pada kesiapan tim bekerja, strategi tim menjabarkan pekerjaan, dukungan dana halal untuk menembus batas-batas tembok yang merintangi sasaran. Itulah tim H. Arifin," pungkas Ilham. (red*).