Sentani, Garda Asakota.-
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB berupaya maksimal memulangkan warga Wamena asal NTB yang terjebak dalam kerusuhan rasis di Wamena beberapa waktu lalu.
Disamping ada 30 orang warga Wamena asal NTB yang telah berhasil melakukan evakuasi mandiri keluar dari Wamena menuju Jakarta dan NTB. Sekitar 108 orang warga Wamena asal NTB juga akan segera dipulangkan menuju NTB dari Bandara Sentani Jayapura.
Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinsos NTB, H Amir, kepada sejumlah wartawan, Jum'at 04 Oktober 2019, menyebutkan bahwa hari ini, Jum'at 04 Oktober 2019, sekitar delapan orang warga Wamena asal NTB yakni dari Kabupaten Lombok Tengah sebanyak lima orang dan tiga orang dari Lombok Timur, telah diberangkatkan pada pukul 09.00 wita dengan menggunakan pesawat Garuda via Timika kemudian menuju Denpasar baru nanti dari Denpasar ke Lombok dengan menggunakan Lion Air. "In syaa Alloh mereka akan tiba di BIL sekitar jam 16.00 wita," jelas H Amir, via telpon selulernya.
Pihaknya mengaku setelah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Sosial NTB, setelah delapan orang warga Wamena asal NTB itu mendarat di BIL, direncanakan akan ada penyambutan dari Pemprov NTB, Pemkab Loteng dan Pemkab Lotim di ruang VIP BIL.
"Setelah mereka tiba di daerah asal, Pemerintah berharap kondisi jiwa mereka akan lebih tenang dan tidak menderita trauma secara terus menerus atas kejadian tragis yang mereka alami di Wamena," harapnya.
Para pengungsi ini juga menurutnya selama berada ditempat pengungsian di asrama Yonif 751 Sentani Jayapura atas bantuan Komandan Yonif 751 Sentani telah diberikan trauma healing baik berupa arena bermain untuk anak-anak maupun ruang obrolan bagi orang dewasa meski dalam bentuk yang sangat sederhana.
"In syaa Alloh sesampainya mereka di NTB melalui Dinas Sosial juga akan diberikan trauma healing melalui Layanan Dukungan Psicho Sosial (LDP) yang akan dijadwalkan secara khusus," imbuhnya.
Dikatakannya, setelah nantinya sukses memulangkan delapan warga Wamena asal Loteng dan Lotim hari ini, Jum'at 04 Oktober 2019. Menurutnya nanti untuk hari Minggu 06 Oktober 2019, pihaknya akan memberangkatkan sekitar 50 orang warga Wamena asal Kabupaten Bima.
"Mereka nanti akan diberangkatkan dengan menggunakan Lion Air via Makssar dan tiba di Bandara Sultan Salahuddin Bima sekitar pukul 13.30 wita," Ungkapnya.
Sementara untuk keesokan harinya yakni Senin 07 Oktober 2019, juga akan diberangkatkan sekitar 27 orang warga Wamena asal Kabupaten Bima dengan menggunakan Lion Air dan rute yang sama.
"Ditambah dengan tiga orang asal Lotim yang tidak mendapatkan tiket keberangkatan hari ini akan diberangkatkan hari Senin 07 oktober 2019, tapi via Jakarta," tambahnya.
Untuk warga Wamena asal Kabupaten Dompu ada tiga orang yang masih diupayakan tiket penerbangannya. "Begitu pun yang berasal dari Sumbawa ada empat orang yang juga masih dicarikan tiketnya seraya menunggu satu orang lainnya yang masih menunggu di pengungsian dan terhalang belum mendapatkan penerbangan Hercules di Wamena. Mereka sepakat menunggu temannya untuk pulang secara bersama," ujar H Amir.
Warga Wamena asal NTB yang masih memilih bertahan di Wamena, Tolikara dan Yalimo, menurutnya ada sekitar 50 orang. "Mereka yang bertahan itu karena bertugas sebagai ASN, guru, tenaga kontrak dan punya usaha lainnya. Dan tidak menutup kemungkinan jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan infornasi yang masuk ke posko kami," pungkasnya. (GA. Im*)