Babinsa Penato'i saat mengamankan terduga pencurian Ranmor.
Kota Bima, Garda Asakota. -
Maraknya pencurian sepeda motor (curanmor) di Kota Bima akhir-akhir ini sangat meresahkan masyarakat, dalam sepekan ini di Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima, sedikitnya 7 unit sepeda motor warga hilang kecurian.
Untuk mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, masyarakat Penatoi setiap saat selalu siaga dan waspada. Alhasil pada Senin (10/6) sekitar pukul 17.30 Wita, warga Penatoi menangkap basah 2 orang diduga pelaku curanmor yang hendak melakukan aksi di RT. 02 RW. 01 Kelurahan Penatoi Kota Bima.
Kedua pelaku berinisial FR (24) dan SR (23) asal Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima tersebut sempat mendapat bogem mentah dari warga Penatoi setelah kedapatan ingin melancarkan aksinya. Namun beruntung Babinsa Penatoi Pelda Ismail cepat tiba dilokasi mengamankan kedua terduga pelaku dari amukan massa.
Suasana di TKP sempat tegang karena masyarakat belum puas ingin menghakimi kedua pelaku, namun kedua pelaku berhasil diamankan oleh Babinsa Penatoi bersama Piket Koramil Rasanae dan anggota kepolisian ke Polres Bima Kota menggunakan mobil Patroli Polres untuk diproses lebih lanjut.
Kekecewaan dan kekesalan warga tersebut kemudian dilampiaskan dengan membakar sepeda motor milik pelaku.
Dandim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf Bambang Kurnia Eka Putra membenarkan adanya pembakaran satu unit sepeda motor yang diduga milik pelaku curanmor yang diamankan di Polres Bima Kota.
"Ya, tadi dari laporan anggota, ada kasus pencurian tapi terduga pelaku sudah diamankan oleh Babinsa setempat dan aparat Kepolisian untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya," ujar Dandim.
Menurutnya, pembakaran sepeda motor itu sebagai pelampiasan kekesalan masyarakat terhadap seringnya terjadi kasus pencurian serta karena tidak bisa menghakimi pelaku pencurian.
"Langkah yang diambil Babinsa bersama aparat Kepolisian sudah sesuai prosedur untuk mengamankan terduga pelaku dari kemarahan warga dengan membawanya ke Polres," sebut Bambang sapaan akrab Dandim.
Dandim alumni Akmil 1999 ini berharap apabila ada kejadian serupa agar diserahkan keaparat Kepolisian terkait dengan penegakan hukum.
Selain itu, Dandim juga menginstruksikan kepada seluruh Babinsa jajarannya untuk mengajak warga tetap waspada dan serta selalu mengaktifkan ronda malam untuk memastikan kondisi wilayah tetap aman dan kondusif. (*)