Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah.
Mataram,
Garda Asakota.-
Pemerintahan Gubernur NTB, Dr H
Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah,
telah genap berusia setahun pada 19 September 2019. Semenjak dilantik pada 19
September 2018 lalu, duet Duo Doktor ini mengawali pemerintahannya dibawah
situasi yang tidak mengenakkan dimana pada saat itu Provinsi NTB diguncang
bencana gempa yang meluluhlantakkan sector social-ekonomi kehidupan masyarakat
NTB, khususnya Pulau Lombok.
Namun, tidak patah arang,
Zul-Rohmi secara perlahan-perlahan mulai membangkitkan semangat kebangkitan
menuju NTB Gemilang sesuai dengan Jargon yang diusungnya. Bersama Tim Work yang
dimilikinya plus dukungan kebangkitan dari seluruh civitas masyarakat NTB,
Zul-Rohmi menjadikan tahun pertama kepemimpinannya sebagai tahun penggerak
langkah dalam menyongsong momentum era kebangkitan menuju NTB Gemilang.
Keduanya tanpa mengenal lelah bergegas memacu mesin pembangunan pada berbagai
lini dengan dipandu enam Visi NTB Gemilang. Dan hasilnya?, berikut gambarannya.
Berdasarkan data yang disampaikan
oleh Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian (Bappeda) Provinsi NTB, duet
Duo Doktor ini mampu membawa NTB pada sebuah pertumbuhan ekonomi tanpa
pertambangan bijih logam sampai pada 5.35% dari target 4.5-5.0% yang ditetapkan
dan ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari capaian pada tahun
2018 yakni hanya sebesar 3.08%.
Begitu pun dengan indeks
kebermanfaatan infrastruktur juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan
yakni mencapai 74.99% dari tahun sebelumnya yang hanya berada pada angka 74.60%
dan peningkatan ini akan terus digenjot hingga mencapai target yang diharapkan
yakni pada angka 75.76%.
Angka kemiskinan pada satu tahun
kepemimpinan Zul-Rohmi juga berhasil ditekan dari angka tahun 2018 yakni
sebesar 14.63% berhasil diturunkan menjadi 14.56% dan akan terus ditekan hingga
mencapai target penurunan menjadi 13.75%. Begitu pun dengan penanganan Balita
Stuntitng juga berhasil ditekan dari pada tahun 2018 berada pada angka 33.49%
berhasil diturunkan menjadi 26.33% jauh melampaui target yakni sekitar 32.49%.
Duet Duo Doktor juga dalam
visinya mewujudkan NTB Tangguh dan Mantap telah berhasil melakukan 11
pencapaian yakni menetapkan 17 Desa Tangguh Bencana dan 24 Sekolah Aman
Bencana, FS SPAM Regional atau Rencana Pembangunan SPAM dengan pembiayaan pola
KPBU, Perda percepatan jalan tahun jamak selama tiga (3) tahun, Tol Laut
Surabaya-Badas, Penambahan Tol Laut Surabaya-Lembar, dan Fast Boat Badas-Moyo,
Fasilitasi perluasan wilayah operasi KM Komodo milik ASDP dari hanya di Labuhan
Bajo menjadi ke Destinasi di NTB, Fasilitasi launching e-Ticket ASDP seluruh
Indonesia di Pelabuhan Kayangan oleh Dirut ASDP, penerimaan hibah kapal PELRA
untuk meningkatkan konektivitas antar Pulau-pulau kecil di NTB, pembangunan II
Sumur BOR, Penambahan Apron dan Taxiway BIL untuk meningkatkan kapasitas
penerbangan, pembangunan pelabuhan Gili Mas dan akan mulai dioperasikan awal
tahun 2020, pembukaan rute baru penerbangan langsung dari Lombok ke Perth dan
Jeddah, Frekuensi penerbangan mancanegara yang meningkat di NTB dan jalur antar
Provinsi, terbangunnya rim Respon Cepat Masalah Lalu Lintas, serta Revitalisasi
terminal haji menjadi BLK LN.
Pada Visi NTB Bersih dan
Melayani, Zul-Rohmi juga berhasil menerapkan aplikasi E-Kinerja yang berbasis
Balanced Score Card (BSC), pencapaian akreditasi Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan BPSDMD dengan skor 81 atau berada pada level B, Diklat Kepemimpinan
sebanyak 373 orang dengan sebaran tk 4 sebanyak 200 orang, tk 3 sebanyak 120
orang dan tk 2 mencapai 51 orang, dan tk 1 yakni satu orang, peningkatan
kapasitas tenaga fungsional tertentu seperti Kehutanan sebanyak 30 orang dan
Kesehatan sebanyak 140 orang, Perda RPJMD, Perda Pengelolaan Persampahan dan
lainnya. Diterapkannya Online Single Submission (OSS) untuk mempermudah layanan
ijin usaha/investasi, penerapan aplikasi NTB Care dan Gelaran acara Jumpa Bang
Zul dan Ummi Rohmi.
Dalam mencapai visi NTB Sehat dan
Cerdas, duet Duo Doktor ini juga telah melakukan delapan kegiatan yakni
mengirim beasiswa NTB sampai 2019 dengan total 265 orang ke Polandia, China,
Malaysia dan Taiwan; dan ada rumah bahasa dengan total 31 kelas (TOEFL dan
IELTS) untuk 594 siswa; persentase Balita Stunting tahun 2019 sebesar 26,33%
(data per Juni), target tahun 2019 diharapkan tidak lebih dari 32,49%;
penurunan angka kematian bayi dari 614 kasus periode Januari-Juli 2018 menjadi
488 kasus per periode Januari-Juli 2019 (11,36%); Penurunan angka kematian Ibu
dari 99 kasus Periode Januari-Juli 2018 menjadi 65 kasus periode Januari-Juli
2019 (5.2%); peningkatan akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan dengan
capaian 79.08% (136 Puskesmas, 18 rumah sakit, I Laboratorium), Peningkatan
cakupan jaminan Kesehatan Nasional dengan cakupan sebesar 87,17%. Penyediaan
obat dan perbekalan kesehatan dengan capaian 100%. Peningkatan Puskesmas dengan
minimal 5 jenis tenaga kesehatan dengan capaian 42.7%; Penemuan dan penanganan
penyakit menular dan tidak menular dengan capaian 100%. Penanganan masalah
kesehatan bencana dan kejadian luar biasa dengan capaian 100%.; Jumlah Posyandu
7286, Posyandu aktif 3892 dan Posyandu Keluarga 872 (Juli 2019); Peningkatan
cakupan JKN dengan cakupan sebesar 87.17%.
Untuk NTB Asri dan Lestari,
Pemerintahan Zul-Rohmi juga telah berhasil melakukan lima hal yakni menetapkan
Perda Pengelolaan Sampah Nomor 5 Tahun 2019, master plan pengelolaan sampah,
pembentukan Satgas Persampahan Zero Waste, Kerjasama pengelolaan persampahan
dengan Kabupaten/Kota, pembentukan dan pengelolaan UPTD TPA Regional Kebon
Kongok, Pengembangan IPTEK melalui Pengembangan pengolahan sampah organic dengan
reactor Black Soldier Fly, Pelatihan pemuda perduli sampah sebanyak 200 orang,
124 unit Bank Sampah di 10 Kabupaten dan Kota; RHL seluas 10.814,68 hektar,
Terbitnya 10 SK IUPHKm, 4 SK KULIN (Pengakuan Perlindungan ) dan 76 NKK (Naskah
Kemitraan Kehutanan), Penghargaan lomba warna lestari tingkat Nasional Kategori
KTH (Kelompk Tani Hutan)-KTH Maju Bersama Batu Jangkik, Penghargaan sebagai
Gubernur Pembina terbaik KPH Tahun 2018; Pergub Pengelolaan Geopark, penetapan
SAMOTA sebagai Cagar Biosfer UNESCO, pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan
pengamanan hutan sejumlah 505 orang, Pembentukan Forum Kawasan Ekonomi Esensial
(KEE) di Kabupaten Lombok Barat, penyelenggaraan APGN sukses dengan peserta
sebanyak 521 orang yang berasal dari 26 Negara; Perda tentang pengelolaan Hutan
Opersionalisasi Industry Pelet Kayu, I unit pengembangan bamboo 350 hektar,
pengembangan inisiatif Desa Bambu Lestari, 12 Desa Penghargaan untuk KPH
Batulanteh sebagai KPH terbaik yang mampu mengoptimalkan kemitraan;
Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan dari 56.99 di tahun 2017 menjadi 59.48
ditahun 2018, Penghargaan Kalpataru tahun 2019 atas nama Ibu Eliza KSB-NTB.
Mencapai Visi NTB Sejahtera dan
Mandiri, Pemprov NTB juga telah berhasil melakukan peningkatan investasi yakni
jumlah investasi pada semester I tahun 2019 sebesar Rp4.081.778.993.029 yang
meliputi PMDN sebesar Rp2.610.753.940.067 dan PMA sebesar Rp1.471.024.992.062,
Izin dan non izin yang dikeluarkan pada tahun 2019 keadaan semester I sejumlah
1.721 izin dan 18 Non Izin, membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian
Pelaksanaan Penanaman Modal; Pendirian STIP dan Revitalisasi Gerbang NTB Emas,
Fasilitasi sertifikasi halal 150 IKM olahan pangan, kerajinan tenun dan fashion
40 IKM, mutu kemasan olahan pangan 190 IKM, pelatihan tenaga kerja ahli pada 94
IKM, sertifikasi kompentensi bagi tenaga kerja di bidang permesinan pada 94
IKM, peralatan pengolahan pangan sebanyak 222 IKM, Sekolah wirausaha baru
selama 2 tahun untuk 20 IKM, Bimtek pengolahan pangan seperti kopi, garam,
rumput laut, sayur/buah, pakan ternak, ikan dan kakao sebanyak 135 IKM;
Pengiriman sapi keluar NTB sebanyak 3.350 ekor, optimalisasi pengendalian wabah
rabies dari Pulau Sumbawa, memberikan asuransi kepada usaha peternakan sapi
melalui PT JASINDO, pembagian paket sembako untuk masyarakat miskin dan lansia
sejumlah 6150 paket dan komoditi yang masuk ke portal i-shopntb.com, di bulan
September 2019 tercatat 58 UKM.
Dan terakhir untuk Visi NTB Aman
dan Berkah, Pemprov NTB telah berhasil menertibkan tambang illegal; pelatihan
40 orang mediator Bale Mediasi, 10 Komunitas Sekolah Perjumpaan, 10 Desa
Bersinar atau Bersih dari Narkoba dan 2 kampung madani. (GA.Im*)