Jakarta,
Garda Asakota.-
Provinsi Aceh dan Sumatera Utara mengalahkan
Provinsi NTB dan Bali dalam pelaksanaan bidding penghitungan suara penentuan
tuan rumah pelaksanaan PON Ke-XXI tahun 2024 yang digelar dalam acara
Musyawarah Olahraga Nasional KONI, Selasa 24 April 2018. Dalam pelaksanaan
bidding tersebut, dari 34 Provinsi yang memilih, Provinsi Aceh dan Sumut meraih
24 suara, sementara Provinsi NTB dan Bali hanya mampu meraih 8 suara dan
Provinsi Kalimantan Selatan dengan raihan 2 suara.
Banyak pihak
yang menyesalkan kekalahan Provinsi NTB dan Bali ini akibat dari terlalu over confidence
nya Ketua KONI NTB, Andy Hadianto, yang dinilai terlalu bersesumbar menyatakan telah
mampu melobby 16 suara dan menganggap remeh Provinsi Aceh dan Sumut. Akibatnya,
karena terlalu over confedence akhirnya mereduksi kemampuan untuk mengintenskan
lobby dan pendekatan kepada Provinsi lain. Sebagaimana pernyataannya pada
sejumlah media beberapa waktu, "Saya berani
bilang 80 persen harus menang Bidding. Karena 16 provinsi sudah fix menyatakan
dukungan, sedangkan 9 atau 10 provinsi lainnya tergantung komunikasi atau lobi
saja. Intinya, hanya dua provinsi saja yang mendukung Aceh," demikian dikatakan
Ketua KONI NTB, Andy Hadianto, Selasa 17 April 2018 di Mataram.
Sementara
itu, Wakil Ketua DPRD NTB, H Abdul Hadi, yang sebelumnya bersama Wakil Ketua
Komisi V DPRD NTB, HMNS Kasdiono, yang sebelumnya ikut berperan aktif dalam
menggalang lobby dan pendekatan dengan pihak DPD dan DPR RI serta dengan pihak
Provinsi Sumatera Selatan, mengakui akan kekalahan tersebut dan menyampaikan
ucapan selamat kepada Provinsi Aceh dan Sumut akan kemenangannya dalam pelaksanaan
bidding. “Semoga saja terlaksana dengan baik dan sukses melahirkan atlit-atlit
terbaik Indonesia,” kata Ketua DPD PKS NTB ini.
Selain
mengucapkan ucapan selamat, Abdul Hadi, juga mengakui pola pendekatan dan lobby
Provinsi Aceh dan Sumut yang telah dilakukan selama lebih kurang 2 tahun lalu
terhadap Provinsi-Provinsi lainnya. Sementara Provinsi NTB dan Bali, baru
menggarap lobby yang intens empat bulan terakhir.
Disisi
lain, tema Sports, Tourism and Culture yang diusung oleh Provinsi NTB dan Bali
dalam pelaksanaan bidding tersebut ternyata tidak menarik perhatian provinsi
lainnya.
Sementara
itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB, HMNS Kasdiono, memberikan apresiasi
terhadap kemenangan Aceh dan Sumut dalam pelaksanaan bidding ini. Menurutnya,
Provinsi NTB dan Bali telah melakukan ikhtiar secara intens dan sportif dalam
membangun komunikasi pra bidding. Apalagi menurutnya, dari segi fasilitas dan
infrastruktur NTB dan Bali lebih unggul dari Provinsi Aceh dan Sumut. “Namun
yah, mau apalagi,” pungkasnya. (GA. 211*).
Baca Juga Berita Sebelumnya:
http://www.gardaasakota.com/2018/04/28-provinsi-se-indonesia-berikan-sinyal.html